Sunday, January 4, 2009

Konflik Gaza Ironi Tahun Baru Islam

JAKARTA, SENIN — Serangan militer Israel di jalur Gaza secara terstruktur hingga menimbulkan korban jiwa ratusan orang tak berdosa mendapat simpati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. SBY menganggap serangan militer Israel ironi di tahun baru Islam.

"Kita masuk tahun baru Islam, dan tiga hari lagi masuk tahun baru 2009. Mestinya kita berdoa agar dunia makin damai tapi kita dirobek dengan situasi di Gaza sekarang ini," kata Presiden Yudhoyono seusai menggelar rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/12).

Meski demikian, atas serangan militer itu, Pemerintah Indonesia sesuai konstitusi bakal berperan aktif ke PBB dan Dewan Keamanan PBB. "Indonesia siap berkontribusi apa pun termasuk agar menghentikan serangan-serangan Israel demi pulihnya keamanan di negara itu," ucapnya.

Resolusi PBB

Menurut SBY, untuk menghentikan serangan mematikan militer Israel tidak lagi dengan pernyataan belaka. Lebih dari itu perlu ada aksi nyata di tingkat PBB dan DK PBB.

"Indonesia berpendapat DK PBB harus sidang secara formal untuk mengeluarkan resolusi," paparnya. Resolusi yang diminta Indonesia, lanjut SBY, memaksa Israel menghentikan serangan-serangan, dan kemudian dua belah pihak Israel dan Palestina bisa kembali masuk ke perdamaian.

SBY mengaku, surat keprihatinan atas serangan militer juga ditujukan kepada Sekjen PBB Ban Ki Moon. Selain surat dan permohonan resolusi, pemerintah mengirim dana bantuan sebesar satu juta dollar AS. Dana ini di luar bantuan obat-obatan yang akan dikirim ke wilayah konflik.

"Kami akan pantau terus perkembangan di Gaza, dan Indonesia akan lakukan upaya regional multilateral demi pulihnya situasi di Gaza," tuturnya.

No comments:

Post a Comment

thanks for visit :D